Nyamuk demam berdarah mengalami metamorfosis sempurna (holometabola), dari
telur – larva ( jentik ) – pupa – hingga imago (dewasa).
1. Telur
Menurut Agus Kardinan ( 2003 : 2 ) selama bertelur nyamuk betina mampu
meletakkan 100 – 400 butir telur. Biasanya, telur – telur tersebut diletakkan
di bagian yang berdekatan dengan permukaan air, misalnya di bak yang airnya
jernih dan tidak berhubungan langsung dengan tanah.
Telur berukuran kurang lebih 0,5 mm. frekuesnsi nyamuk bertelur sekitar 2
atau 3 hari, lama menetas telur tersebut beberapa saat setelah kena air, hingga
dua samapi tiga hari setelah berada di dalam air dan telur menetas
menjadi jentik ( Depkes, 2004 : 5 )
2. Larva
Pada stadium ini, kelangsungan hidup larva dipengaruhi oleh suhu dan pH air
perindukan, makanan, kepadatan larva, kekeruhan serta adanya predator. Adapun
cirri – cirri dari larva diantaranya : larva berukuran 0,5 – 1 cm, gerakannya
berulang – ulang dari bawah ke permukaan air untuk bernafas kemudian turun
kembali ke bawah dan seterusnya. Pada waktu istirahat, posisinya hampir tegak
lurus dengan permukaan air. Mengalami empat masa pertumbuhan ( instar ),
diantaranya sebagai berikut :
a. Larva instar I, kurang lebih 1 hari
dengan ukuran 1 – 2 mm, duri – duri pada dada belum jelas dan corong pernapasan
pda siphon belum jelas.
b. Larva instar II, kurang lebih 1 – 2
hari. Berukuran 2,5 – 3,5 mm, duri – duri belum jelas, corng kepala mulai
menghitam.
c. Larva instar III, kurang lebih 2 hari,
berukuran 4 – 5 mm, duri – duri dada mulai jelas dan corong pernapsan berwarna
coklat kehitaman.
d. Larva instar IV, kurang lebih
2-3 hari, berukuran 5-6 mm dengan warna kepala gelap
Setiap pergantian instar disertai dengan pergantian kulit, terdapat coorng
udara pada segmen terakhir. Pada segmen abdomen tidak dijumpai rambut berbentuk
kipas, pada corong udara terdapat pecten, sepasaang rambut atau tidak dijumpai
pada corong udara ( siphon ). Pada aabdomen segmen kedelapan ada comb scale
sebanyak 8 -21 atau berjejer 1 – 3, bentuk individu dari comb scale seperti
duri. Pada sisi thoraks terdapat duri yang panjang dengan bentuk kurva dan
adanya sepasang rambut kepala.
Di tempat perindukannya, larva Aedes aegypti tampak
bergerak aktif, dengan memperlihatkan gerakan-gerakan naik ke permukaan air dan
turun ke dasar secara berulang-ulang. Pada saat larva mengambil oksigen dari
udara, larva menempatkan siphonnya di permukaan air sehingga abdomennya
terlihat menggantung pada permukaan air seolah-olah badan larva berada dalam
posisi membentuk sudut dengan permukaan air. Larva Aedes aegypti dapat
hidup di air ber-pH 5,8 – 8,8 dan tahan terhadap air dengan kadar garam 10 –
59,5 mg/l. larva Aedes aegypti instar IV dalam kurun waktu
lebih dari 2 hari berganti kulit dan tumbuh menjadi pupa.(http://kireyellow.blogspot.com/2010/04/aedes-aegypti.html)
Menurut Kestina, 1995 larva nyamuk Aedes aegypti dapat
hidup pada suhu 25˚C sampai dengan 35˚C. suhu dapat mempengaruhi perkemabang
larva nyamuk, larva tidak dapat berkembang secara normal pada suhu dibawah
10˚C.
3. Pupa
Menurut Agus Kardinan ( 2003 : 4 ) pupa merupakan stadium akhir calon
nyamuk demam berdarah yang ada di dalam air. Bentuk tubuh pupa bengkok dan
kepalanya besar. Fase pupa membutuhkan waktu 2 – 5 hari. Selama fase itu,pupa
tidak memerlukan makan.
Menurut Depkes ( 2004 : 5 ) pupa memerlukan udara, pada fase ini belum ada
perbedaan antara jantan dan betina. Pada umumnya nyamuk jantan menetas terlebih
dahulu dari pada nyamuk betina. Setelah melewati fase ini, pupa akan keluar
dari kepompong kemudian menjadi nyamuk yang dapat keluar dari air.
4. Imago (Dewasa)
Menurut Agus Kardinan ( 2003 : 4 ) nyamuk demam berdarah mempunyai
lingkaran putih di pergelangan kaki dan bintik – bintik putih di tubuhnya. Di
alam, nyamuk berumur 7 – 10 hari. Akan tetapi, di laboratorium dengan kondisi
lingkungan yang optimal dan makanan yang cukup, nyamuk tersebut dapat bertahan
hidup hingga satu bulan.
Menurut Depkes ( 2004 : 5 – 6 ) jumlah nyamuk jantan dan nyamuk betina yang
menetas dari kelompok telur pada umumnya hampir sama banyaknya ( 1 :1 ).
Setelah menetas nyamuk tersebut melakukan perkawinan yang biasanya terjadi pada
waktu senja. Perkawinan hanya terjadi cukup satu kali, sebelum nyamuk betina
pergi untuk menghisap darah. Nyamuk jantan umurnya lebih pendek dibandingkan
nyamuk betina (± seminggu ), nyamuk jantan menghisap cairan buah – buahan atau
tumbuhan untuk keperluan hidupnya sedangkan nyamuk betina menhisap darah untuk
pertumbuhan telurnya. Jarak terbang nyamuk betina tidak jauh dari tempat
perindukannya sedangkan nyamuk betina dapat terbang sejauh 0,5 sampai ± 2 km.
Terimakasih infonya sudah mau berbagi
BalasHapusNyamuk Demam berdarah memang sangat berbahaya, oleh karena itu segera konsultasikan ke dokter.
Salam dari kami: Cara Menaikkan Trombosit