Sebenarnya dalam islam itu tidak ada larangan untuk berpacaran,
asalkan kedua pasangan tersebut bisa menahan nafsu. Tapi laki-laki
dan wanita mana yang tahan dengan nafsu?. Setahuku laki-laki yang
bisa menahan nafsu dengan wanita adalah laki-laki yang
menyerupai wanita, begitu juga keadaanya untuk wanita. Oleh karena itu,
islam melarang cinta dalam bentuk berpacaran.
Sungguh tak ada satupun manfaat dari berpacaran. Biar semangat?,
biar ada penopang saat lelah?, biar ada yang mengasihi saat penat
datang?, apapun alasannya percayalah itu hanya permainan setan
dan nafsu negatif didalam tubuh kita.
Teman,bukan berarti aku menyuruh kalian meninggalkan kekasih
tercinta yang telah lama menemani. Sesungguhnya aku hanya ingin
mendewasakan kalian dalam hal pendeskripsian cinta sesungguhnya. Adalah
cinta yang dibuktikan hanya dengan kepercayaan. Bisa disebut juga
dengan komitmen tinggi dalam berhubungan. Dan tulisan ini benar-benar
untuk kalian yang serius untuk berkasih sayang hingga dalam ikatan
pernikahan.
Katakan saja ini kepada pasangan kalian:
“Kekasihku, kau itu sungguh mulia. Tidak ada yang harus
kau ubah untuk menarik perhatianku lagi. Sesungguhnya
kau telah kujuluki sebagai manusia sempurna lagi indah. Sudah terlalu
lama kita diperolok oleh setan dan nafsu negatif dalam diri kita. Sudah
terlalu lama kita direndahkan oleh setan dan teman-temannya. Sudah
terlalu lama kita menambahi dosa orangtua yang melahirkan kita. Dan
sudah terlalu lama Allah kecewa akibat ulah kita.
Tidak ada yang salah dari kita. Sesungguhnya kita bukanlah
sepasang gila cinta seperti kebanyakan pasangan diluar sana. Hanya saja
aku takut usaha setan akan berhasil menjerumuskan kita pada kesesatan
yang nyata.
Aku tetap ada pada dirimu. Aku tetap siap kapan saja menjadi
pendengar dan penasehat terbaik untuk semua masalah kehidupanmu. Tapi
tidak dengan memeluk untuk menenangkanmu, tidak dengan menyentuh
untuk mendamaikanmu.
Kasihku, tenanglah, bukan maksudku melepasmu dan pergi sesukaku
kehati yang lain. Sesungguhnya tidak ada yang lebih pantas memiliki
hati ini selain dirimu. Sekarang fokuskan saja diri kita mencari amal
dan isi dunia sebanyak-banyaknya, menyimpannya, lalu biarkan itu yang
menyatukan kita dihari saat kita telah siap melepas masa lajang.
Sungguh malaikat dialam sana besorak gembira karena mereka
tidak lagi mencatat dosa yang itu-itu saja, Mereka
sibuk tersenyum sembari menulis amal kebaikan yang telah lama terkubur”.
Dengan hal ini maka kita pantas untuk berdoa kepada-Nya
dengan kalimat, “Ya Allah sekarang tidak ada alasan
apapun untuk tidak mengabulkan doa-doaku. Sungguh aku telah kembali
pada-Mu. Menata hidup diatas jalan-Mu. Kunci dan keraskan hati atas
ketetapan ini. Dan kembalikan aku
dan dia dengan ikatan suci dihari yang tepat menurut-Mu”.
Indahnya… Percayalah teman… Allah sangat suka terhadap hamba-Nya
yang bertaubat dan kembali pada jalan-Nya. Dan katakan pada-Nya
untuk membatalkan semua azab dan siksa-Nya akibat pengertian cinta yang
salah itu. Sesungguhnya Dia Maha Baik dan Mengampuni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar